Setiap manusia memiliki kebutuhan dan harapan, baik yang sifatnya
jasmani mau pun rohani. Semuanya menginginkan keduanya bisa terpenuhi.
Usaha dan bekerja keras adalah cara untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
tersebut.
Namun, itu saja tidak cukup. Kita harus berdoa kepada
Allah SWT dengan sepenuh hati agar semuanya bisa terpenuhi dan
terkabulkan.
Selain karena butuh, orang yang berdoa adalah yang
menginginkan tercapainya suatu manfaat atau menolak bahaya dengan cara
mengungkapkan permintaannya tersebut kepada Allah.
Dia telah
memerintahkan kepada makhluk-Nya agar senantiasa meminta pertolongan
kepada-Nya dengan cara berdoa. Jika tidak mau berdoa, tidak mengindahkan
apa yang diperintahkan- Nya, Allah akan murka. Dalam salah satu
hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidak mau berdoa kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.”
Dalam
buku ini penulis menjelaskan bahwa doa dan permintaan kepada Allah
adalah bukti ketaatan kepada-Nya. Hasilnya akan mendatangkan pemberian
dan pembalasan yang lebih dari permohonan kita.
Ada beberapa
alasan mengapa kita harus berdoa. Antara lain, dapat mengubah qadha
(ketetapan Allah). Doa merupakan bagian dari wasilah yang bisa mengubah
ketetapan Allah. Doa yang dipanjatkan dapat menjauhkan dan menghindarkan
manusia dari bencana atau keburukan yang akan menimpa.
Seseorang
bisa jadi karena dosa-dosanya telah ditetapkan siksa baginya, tapi
karena dia berdoa dan minta ampun kepada Allah, maka dia bisa dijauhkan
dari siksa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi SAW
bersabda, “Doa itu mampu menolak qadha.” Dengan demikian, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak berdoa kepada Sang Pencipta.
Dan,
Allah telah memberikan garansi bahwa setiap doa yang dipanjatkan
umat-Nya pasti akan dikabulkan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 186 Allah
berfirman, “Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada mu tentang Aku,
maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada- Ku.” Janji Allah ini tidak mungkin salah dan diingkari. Setiap doa yang dipanjatkan, pasti dikabulkan.
Buku
ini juga menyajikan berbagai jenis doa yang bisa diamalkan sehari-hari.
Antara lain doa Nabi Adam AS, Nabi Daud, Nabi Musa, Nabi Yunus, Nabi
Yusuf, dan Nabi Ibrahim AS. Juga doa setelah shalat Dhuha agar
terlindung pada pagi dan sore hari, terhindar dari apes, menjadi
pengusaha sukses, agar rezeki berlimpah, dan sebagainya. Karenanya, buku
ini layak untuk dibaca dan diamalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar