Tulisan ini saya buat dari beberapa cerita yang terjadi pada salah satu
sahabat-sahabat dan anggota keluarga saya yang tiba-tiba dihubungi orang
tidak dikenal jika salah satu anggota keluarganya terkena kecelakaan.
Sontak dia langsung menjadi lemas dan tidak berdaya. Sesaat kemudian
berita heboh ini akhirnya juga menggemparkan seluruh anggota keluarga.
Tak satupun anggota keluarga tidak merasa panik. Pernahkah hal seperti
ini terjadi pada diri Anda?
Dari cerita di atas yang menarik untuk ditelaah adalah mengapa orang
tak dikenal bisa mengetahui identitas kita secara lengkap? Dari mana
mereka mengetahui? Jawabnya: bisa jadi dari fasilitas online yang sering
kita manfaatkan sehari-hari justru menjadi bumerang bagi diri kita
sendiri. Berikut ini beberapa tips untuk menghindari kejahatan akibat
aktifitas di dunia maya.
1. Hati-hati dengan indentitas diri
Maraknya dunia online seperti jejaring sosial (Facebook, Twitter dll)
dan aneka forum diskusi online secara tidak langsung memaksa user untuk
menyediakan informasi tentang dirinya mulai dari nama, tanggal lahir,
alamat, nomor telpon, dll. Hampir semua penyedia jasa online menghendaki
usernya mengisi form secara jujur. Pertanyaan yang menarik adalah
seberapa jauh kita yakin jika data yang kita isi tersebut aman?
Secara umum semua penyedia media online menyerukan jika data diri
users aman. Justru data user menjadi tidak aman akibat kecerobohannya
sendiri sehingga datanya bisa dimiliki oleh orang lain sepeti tidak sign
out sehabis malakukan aktifitas online apalagi dilakukan ditempat
terbuka seperti warnet dll. Kehatian-hatian dalam menjadi akun harus
dilakukan.
Tips: sebagai sesama pengguna media online kita harus pastikan data kita aman. Lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Lakukan pengelolaan akun secara baik misalnya dengan mengganti password secara teratur. Pergunakan password yang mudah diingat tetapi dibangun dengan beberapa kode yang berbeda seperti kombinasi angka, huruf besar kecil, dan simbol-simbol tertentu. Jangan pergunakan tanggal lahir atau nomor HP sebagai password sehingga memudahkan orang lain untuk mengenalnya. Jangan pernah berbagi informasi username dan password dengan orang yang tidak bisa dipercaya.
- Jangan pernah mengumbar data secara terang-terangan di internet. Ketika Anda mengumbar data diri, maka Anda memberikan kesempatan orang lain mengenal diri Anda secara mudah. Kita tidak pernah tahu siapa saja yang akses dokumen kita. Proteksi semua informasi pribadi supaya tidak mudah diakses oleh orang lain. Ingat jika beberapa informasi pribadi sering dipakai untuk validasi akun lain seperti tanggal lahir dan alamat rumah sering dipakai saat minta informasi perbangkan dll. Jadi proteksi informasi sensitif tentang diri kita.
- Jangan pernah mengumbar identitas seluruh anggota keluarga secara terbuka di media online yang berakibat orang lain mengetahui anggota keluarga kita dengan mudah. Hal demikian sering dimanfaatkan untuk membuat cerita buruk tentang kejadian yang menimpa anggota keluarga.
- Jangan pernah terlalu terbuka upload informasi detail tentang tempat tinggal seperti alamat dan foto rumah untuk menghindari kejahatan seperti perampokan.
- Hindari upload dokumen properti pribadi secara berlebih seperti foto-foto mobil pribadi, perangkat elektronin dll yang membuat orang lain tergoda untuk merampasknya.
2. Hati-hati berteman di dunia online
Sebagai pengguna media online seperti jejaring sosial hampir setiap
hari ada yang add saya sebagai teman. Hal yang paling menarik adalah
seringkali saya tidak mengenal orang tersebut. Hal ini sangat aneh
karena saya berteman dengan orang asing atau orang yang identitasnya
tidak jelas. Dari berbagai media masa sering kita jumpai beberapa orang
menjadi korban oleh temannya yang dikenal di media online. Untuk
menghindari hal tersebut, hal-hal dibawah ini bisa dilakukan:
- Lakukan verifikasi teman baru tersebut untuk mengenal lebih jauh siapa dia.
- lakukan pelacakan menggunakan data yang bisa dimanfaatkan misalnya lewat search engine. Silahkan masukan di Google nama atau alamat email untuk mengetahui hasil pelacakan Google.
- Kelola teman dalam berbagai tingakatan misalnya teman sekolah, kolega kantor, teman baru dll yang memudahkan Anda untuk mengetahui mereka beserta penyediaan akses informasi yang bisa didapat tentang Anda.
- Lakukan pemantauan aktifitas teman baru tersebut sebelum berinteraksi lebih jauh. Jika teman baru tersebut tidak sesuai dengan keinginan Anda, lebih baik segera memutuskan apakah mau dilanjutkan atau dihentikan pertemanan onlinenya.
3. Hati-hati dengan perangkat online
Perkembangan teknologi semakin hebat. Hampir semua aktifitas modern
berbau teknologi seperti internet banking dll. Hal lain yang perlu
dicermati adalah seberapa amankah perangkat kita mendukung kegiatan
online. Kita harus hati-hati karena banyak sekali program jahat yang
memantau aktifitas online kita dengan cara mengambil dokumen atau data
kita. Nah, bagaimana jika yang diambil adalah data penting seperti akun
bank dan password, kartu kredit, username dan password , dll. Tidak ada
salahnya kita harus pastikan jika perangkat kita aman dari program
jahat.
Demikian tips pendek ini, semoga bermanfaat saat beraktifitas online!!
Pesan:
Kejatan bisa terjadi karena adanya kesempatan. Jadi, jangan pernah
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbuat jahat pada diri
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar